Rabu, 26 Agustus 2009

serat optik or fiber optic


Pengertian serat optik

Serat optik adalah saluran tranmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.



Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

  • Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
  • Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :

  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
Serat optik atau Fiber optik mempunyai keunikan dalam penyediaan bandwidth dengan jarak relatif lebih jauh dibanding dengan media lain. Media tembaga dapat memberikan bandwidth sebesar 20 Mbps, bahkan varian terbaru DSL dengan tehnologi VDSL2, dapat memberikan bandwidth sebesar 200 Mbps, tetapi kondisi tersebut hanya dapat digunakan dengan panjang sekitar 750 feet (200 meter). Pada penggunaan dengan jarak 1.500 feet (450 meter), hanya dapat membawa bandwidth sebesar 100 Mbps. Perhitngan tersebut, merupakan perhitungan teoritis, pada implementasi di lapangan kemungkinan bandwidth akan diperoleh dibawah nilai perhitungan tersebut. Dengan menggunakan tehnologi fiber optik, kestabilan bandwidth dapat dicapai hingga 15 miles (lebih dari 20 Km) tanpa ada degradasi kualitas dan penambahan penguat signal (repeater). Dengan tehnologi FTTH, sejauh 20 Km pelanggan dapat menikmati kualitas dan kehandalan jaringan tanpa adanya ketergantungan terhadap pasokan listrik, tehnologi tersebut dikenal dengan tehnologi Passive Optical Network (PON). Keunikan lain dari tehnologi fiber optik, bahwa jaringan tersebut dapat dilalui lebih dari satu signal pembawa, hal tersebut sangat baik dan tepat guna dalam penyediaan jaringan multi service, seperti implementasi Triple Play (Data, Video, Voice) dalam satu jaringan yang sama.


Kabel Koaksial................



PENGERTIAN KABEL KOAKSIAL

Kabel koaksial merupakan salah satu jenis media transmisi yang digunakan untuk pengiriman daya listrik frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas, oleh karena itu kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.



kabel koaksial biasa disebut juga BNC (Bayonet Naur Connector)ATAU COAX kabel ini sering digunakan untuk kabel antena tv dan sering juga digunakan pada jaringan LAN




Ada dua jenis kabel koaksial yaitu :
  • 50 ohm untuk tranmisi digital
  • 75 ohm utnuk tranmisi analog

Kabel koaksial berfungsi sebagai penghubung seluruh komponen baik aktif maupun pasif pada jaringan koaksial dan secara bersama - sama mengirimkan sinyal RF ke pelanggan.

a. Kabel Express dan Feeder

Kabel koaksial dengan diameter besar biasa digunakan untuk menyalurkan sinyal pada jarak yang cukup jauh. Sedangkan kabel koaksial dengan diameter yang lebih kecil biasa digunakan untuk menyalurkan sinyal pada jarak yang dekat. Selain itu, ketika jumlah loss yang tinggi lebih disebabkan oleh rugi-rugi tap daripada rugi-rugi kabel itu sendiri.

b.Kabel Drop dan In-home

Kabel drop dan in-home yang biasa digunakan adalah kabel koaksial dengan konduktor pusat baja berlapis tembaga (copperplated steel). Dalam sistem kabel yang umum, hampir setengah dari keseluruhan panjang kabel, digunakan oleh kabel drop.

c.Amplifier

Amplifier adalah suatu perangkat aktif yang berfungsi untuk menguatkan sinyal RF sehingga tetap berada pada level yang dikehendaki.

d.Splitter

Splitter adalah perangkat pasif yangberfungsi untuk membagi sinyal. Penggunaan splitter disebabkan karena terbatasnya jumlah keluaran dan perangkat aktif (Amplifier), sehingga dengan penggunaan splitter arahpenggelaran kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan dapat diperbanyak.

e. Directional Coupler

Directional coupler merupakan perangkat pasif yang berfungsi sebagai pencabang pada jaringan koaksial. Prinsip kerja dari directional coupler ini hampir sama dengan splitter, yaitu pembagian sinyal masukan.

f. Tap

Tap adalah perangkat pasif yang berfungsi sebagai titik terminasi akhir dari jaringan koaksial sebelum disalurkan ke rumah rumah pelanggan.

g. Terminator

Terminator suatu perangkat yang berfungsi sebagai matching impedance atau penutup saluran yang tidak digunakan oleh user.